Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek pun menganggap bahwa Jokowi mengevaluasi menteri berdasarkan kinerja menteri.
“Baperan dari mana? Presiden Jokowi dalam melakukan evaluasi terhadap kabinetnya, pengalaman yang ada selalu berdasarkan kinerja. Meskipun koalisi di partai politik tidak ada jaminan menteri kami itu akan langgeng kalau kinerjanya tidak bagus,” kata Awiek, dikutip dari Detik news, pada Jumat (6/1/2023).
Ia menyebut menteri dari partai lain pun berpotensi untuk diganti jika tidak sesuai.
“Jadi nggak ada yang soal baper-baperan itu, nggak ada. Kalau kinerjanya nggak bagus ngapain dipertahankan gitu. Dan itu semuanya hak prerogatif dari Presiden Jokowi atas nama konstitusi,” lanjutnya.
“Kalau ternyata beliau sudah melihat bahwa kabinet ini a, b, c, d itu tidak performa harus diganti. Ya itu tidak mendengarkan suara pengamat, suara partai saja bisa beliau abaikan atas nama konstitusi, apalagi suara-suara dari luar. Makannya baperan dari hal apa?,” sambung Awiek. (*)