Pati, Mitrapost.com – Banjir yang masih menggenangi beberapa Kecamatan di Kabupaten Pati hingga hari ini Jumat (13/1/2023), membuat harga beras melambung tinggi hingga menyentuh harga Rp13.000 per kilogramnya.
Hal itu dirasa Ali Badrudin, selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati merasa turut prihatin. Pasalnya, harga tersebut sangat memberatkan masyarakat, khususnya yang terdampak banjir.
“Ini tadi saya juga dipaparkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Pati, beras yang ada di Kabupaten Pati ini mencapai harga Rp13.000 per kilonya. Hla ini kami juga merasa prihatin,” ucap Ali Badrudin.
Melonjaknya harga beras tersebut membuat Ali Badrudin mendesak pihak Bulog supaya bisa menekan harga beras supaya tidak terlalu membebani masyarakat.
Lebih dari itu, Ia meminta komisi B supaya bisa bersinergi dengan Bulog dan Disdagperin supaya menggelar pasar murah untuk mengantisipasi kenaikan harga beras menjadi lebih tinggi.
“Makanya tadi oleh komisi B untuk segera dilakukan operasi pasar, supaya harga beras di Kabupaten Pati kembali normal lagi,” tegasnya.
Di sisi lain, Hardi selaku Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pati berharap, pihak Bulog betul-betul memperhatikan nasib masyarakat yang saat ini penuh dilanda musibah. Sehingga, harus ada terobosan untuk kembali menormalkan harga tersebut.
“Beras untuk kebutuhan banjir selama ini mungkin sudah cukup, tapi masalahnya itu stok beras untuk pasca banjir ini yang perlu diperhatikan dengan serius. Bapak ibu yang terdampak banjir ini pasti akan sangat membutuhkan,” Tutupnya. (Adv)