16 Gapoktan Anggota BUMP Pati Ikuti Sosialisasi Disketapang  

Hasil keuntungan penjualan 40 persennya digunakan untuk operasional BUMP sementara 60 persennya diberikan kembali kepada petani anggota BUMP dalam bentuk saham.

Sistem tersebut diklaim mampu memutus rantai perdagangan beras. Karena petani tidak menjual kepada tengkulak. Petani juga tidak lagi menjual hasil panen secara ijon (ditebas sebelum panen) namun dalam bentuk beras.

“Diharapkan petani ini akan meningkat penghasilannya. Gabah yang dipunya akan diserap langsung BUMP tanpa lewat penebas tengkulak,” imbuh wanita yang akrab disapa Fifin itu.

Tahun ini ditargetkan BUMP Pati Mampu menambah hingga 50 Gapoktan anggota, dan secara bertahap bisa merekrut seluruh Gapoktan di Pati. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati