Rembang, Mitrapost.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang usulkan 3.000 vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) ke pemerintah.
Hal ini dikarenakan upaya mencegah penyebaran wabah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang hewan ternak di Rembang.
Diketahui, penyakit LSD yang menyerang hewan ternak khususnya sapi terdapat 101 kasus pada awal tahun 2023, dengan kematian ada 1 ekor dan yang sembuh 1 ekor. Sedangkan untuk saat ini ada 99 kasus LSD.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Peternak Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Lulu Rofiana mengungkapkan sebelumnya Rembang belum mendapatkan alokasi vaksin LSD dikarenakan capaian Jawa Tengah belum mencapai 60 persen. Sehingga belum ada alokasi vaksin.
Lebih lanjut, setelah ditemukan kasus LSD sejak satu bulan penyebarannya, Dintanpan mengusulkan vaksin LSD untuk mengakomodir kebutuhan vaksin di Rembang.
“Untuk vaksin LSD (Lumpy Skin Disease) untuk Kabupaten. Rembang belum mendapatkan alokasi, karena capaian Jateng tahap sebelumnya belum mencapai 60 persen. Sehingga belum ada alokasi vaksin LSD tahap selanjutnya untuk Jateng (salah satunya mengakomodir kebutuhan Kabupaten Rembang),” ucap Lulu.
Sementara dalam penyaluran vaksin LSD ke masyarakat, Dintanpan masih menunggu informasi vaksin itu keluar dari Pemerintah Provinsi.
“Kita nunggu info dari provinsi, karenakan vaksin tidak langsung turun dari pusat ke kabupaten, tapi tetep polnya di provinsi,” ungkapnya.
Dalam pencegahan kasus LCD menyebar, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi penyakit LSD melalui petugas lapangan, memberikan antibiotik dan sidak di pasar hewan.
“Upaya yang dilakukan adalah sosialisasi penyakit LSD melalui petugas lapangan, media sosial dan sidak pasar hewan,” pungkasnya. (*)