Mitrapost.com – Pihak Perum Bulog mengungkapkan alasan harga beras di pasaran menjadi mahal. Hal itu lantaran adanya pengoplosan yang dilakukan terhadap beras impor 350 ton.
Bahkan yang terjadi adalah banyak stok beras yang dibungkus ulang dan diberikan merek yang berbeda.
“Harga beras mahal, bahkan sampai Rp12 ribu, tugas Bulog sampai melakukan operasi pasar untuk intervensi supaya harganya lebih murah, karena ini kalau tidak memunculkan inflasi yang tinggi,” ujar Dirut Bulog Budi Waseso di Polda Banten, Jumat (10/2) dilansir dari CNN Indonesia.
Kecurangan yang ditemui tak hanya berhenti di situ. Pihaknya mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan, ada pengiriman beras Bulog ke Atambua, Kabupaten Belu, NTT secara ilegal yang direncanakan akan dijual dengan harga mahal.
Penemuan lain adalah diduga dilakukan oleh pengusaha beras Indonesia yang melakukan ekspor beras ke luar negeri.
“Bahkan beras dari Cipinang itu, hari ini bisa jalan sampai Atambua, dan itu dijual dengan harga yang sangat mahal. Ada indikasi beras ini akan diselundupkan ke Timor Leste,” terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
