Mitrapost.com – Mipha Smart Book menjadi terobosan terbaru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bhumi Phala (Mipha) Parakan, Kabupaten Temanggung.
Mipha Smart Book ini merupakan inovasi untuk meningkatkan mutu Pendidikan untuk memantau presensi secara digital (e-presensi).
Aplikasi ini juga memudahkan orang tua untuk memantau presensi anak didik setiap harinya.
Ketua Tim Pengembangan Sekolah Digital SMK Mipha, Putri Mariani di Temanggung, Senin (20/2/2023) mengatakan, aplikasi presensi (Mipha smart book) ini adalah terobosan dari SMK Mipha Parakan untuk digitalisasi tata tertib di sekolah.
“Tentunya aplikasi ini sangat memudahkan dan membantu pihak sekolah, orang tua, maupun siswa dalam membangun sinergi untuk kontrol kehadiran, maupun kontrol pelanggaran yang dilakukan oleh siswa,” katanya.
Dengan adanya aplikasi ini, orang tua juga bisa mengontrol pelanggaran yang dilakukan oleh siswa.
“Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat menurunkan angka ketidakhadiran dan angka pelanggaran, yang dilakukan oleh siswa,” kata Putri.
Menurutnya, aplikasi ini juga digunakan oleh para guru sehingga guru melakukan proses yang sama dengan siswa.
“Guru juga melakukan e-presensi, sama dengan siswa, setelah melakukan input presensi nanti pelanggarannya akan terakumulasi dalam aplikasi smart book, yang bisa dicek melalui HP masing-masing, untuk kemudian setelah direkap nanti akan ditindaklanjuti dari sekolah, sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan,” terangnya.
Putri menjelaskan, bagi siswa pada poin atau angka pelanggaran tertentu, akan mendapat surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga. Dari masing-masing peringatan itu nanti akan ada pembinaan, sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan di sekolah.
“Begitu juga dengan guru juga berlaku pemberian untuk akumulasi poin tersebut,” imbuhnya.
Salah satu wali murid, Agus Nuryanto menyampaikan bahwa kehadiran aplikasi ini sangat penting untuk mengontrol kedisiplinan murid.
“Dengan aplikasi ini, kami bisa memantau kedisiplinan anak kami dalam mengikuti proses belajar di sekolah, selaku orang tua siswa sangat terbantu dengan adanya digitalisasi presensi di SMK Mipha ini,” katanya.
Siswa SMK Mipha, Farihatu Sa’diyah menuturkan, aplikasi ini memudahkan siswa dalam melakukan presensi, karena tinggal memasukkan nomor induk atau menggunakan barcode yang telah tercetak di kartu pelajar.
“Melalui presensi digital ini, juga melatih kami untuk berdisiplin, karena kalau terlambat satu menit pun saat masuk sekolah akan tercatat dalam angka pelanggaran,” katanya.
Di lain sisi, Wakil Kepala SMK Mipha, Eko Suseno mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan di salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Magelang jika melakukan pelanggaran dan membandel.
“Kami memang sudah kerja sama dengan ponpes tersebut untuk membina anak-anak yang telah mencapai angka pelanggaran tertentu, dan setelah itu bisa mengikuti pelajaran di sekolah,” tandasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com