Rembang, Mitrapost.com – Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya stunting, masyarakat yang memiliki balita diimbau untuk rutin ke Posyandu.
Sebagai informasi, keluarga berisiko stunting di Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang berada di angka 7,6 persen.
Persentase tersebut berdasarkan verifikasi dan validasi dari 8.480 keluarga sasaran oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) setempat di akhir tahun 2022 lalu.
Berdasarkan keterangan dari Camat Kaliori Desti Muryadi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa total sasaran yang rutin melakukan pemeriksaan ke Posyandu baru berada di angka 85 persen.
“Kami sering melakukan mini loka terkait evaluasi kegiatan penurunan stunting. Menurut kami tingkat kedatangan ke posyandu masih kurang maksimal. Dari sasaran, sekitar 85% rutin melakukan kunjungan ke posyandu,” imbuhnya.
Ia pun mengajak untuk keluarga yang memiliki balita melakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal Posyandu.
Wakil Bupati sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Mochamad Hanies Cholil mengatakan Kecamatan Kaliori tidak masuk dalam 11 kecamatan prioritas penanganan stunting di Kabupaten Rembang.
“Di Kaliori, masih ada 642 keluarga beresiko stunting. Tidak banyak jika dibandingkan dengan keluarga sasaran 8.400-an. Namun demikian kami berharap kader TPK jangan berleha-leha,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo berharap kepada kader TPK supaya tidak keder.
“Tantangan di lapangan akan begitu berat. Menghadapi masyarakat, akan begitu berat. Oleh karena itu, jadilah kader yang tidak keder menghadapi tantangan,” ujarnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com