Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengunjungi Desa Woro, Kecamatan Kragan, Rembang pada hari minggu kemarin (19/3). Sebuah event bertajuk Moro Woro IV digelar di desa tersebut dengan tujuan untuk memberikan wadah dalam rangka mempromosikan potensi dari Desa Woro.
Pada acara itu, terdapat banyak pedagang yang menawarkan berbagai produk alam khas Desa Woro, seperti buah durian, duku, alpukat dan pete pada stand-stand yang dibangun di setiap RW.
Mochammad Hanies Cholil Barro’, Wakil Bupati Rembang menegaskan bahwa Pemkab Rembang akan terus mendukung kegiatan promosi potensi di Desa Woro ini.
“Kita pemerintah kabupaten juga ikut mendorong, semoga desa woro ini bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Dengan ini, diharapkan juga adanya kemajuan perekonomian Desa Woro untuk menjadi desa yang mandiri, sehingga mengurangi permasalahan kemiskinan ekstrem.
Selain itu, adapula gunungan yang terbuat dari buah-buahan lokal untuk arak-arakan, serta beberapa kesenian yang dipentaskan, mulai dari barongan, tarian Orek-orek yang merupakan kesenian khas Rembang, serta penampilan dalang cilik, Narendra Abdul Latif yang masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Pementasan tersebut merupakan bukti bahwa masyarakat masih melestarikan budaya kesenian daerah.
“UMKM, usahanya terus tumbuh, kesenian dan komoditas perkebunannya bisa terus tumbuh , andalannya duku dan durian semoga bisa tumbuh dengan baik, ” imbuhnya.
Sementara itu, Supriyadi Ketua Panitia sekaligus tokoh di Woro juga berkomentar bahwa konsistensi digelarnya Moro Woro menandakan adanya pasar tersendiri terhadap produk dari Desa Woro. Kegiatan tersebut merupakan salah satu cara branding produk hasil bumi desa Woro.
“Pasar ini kita branding menjual hasil bumi Woro. Itu PR kita bersama, sehingga harapannya Woro bisa keluar dari kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.
Dirinya pun mengaku ingin selalu turut serta dan berinovasi pada acara tersebut, sehingga berharap kegiatan Moro Woro dapat dilakukan setiap tahunnya.(adv)