Larang TikTok, NATO: Keamanan Dunia Maya Prioritas Utama

Mitrapost.com – Pejabat senior Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan bahwa keamanan dunia maya merupakan prioritas utama bagi pihaknya.

Hal itu disampaikan usai NATO secara resmi melarang TikTok. Namun bukan hanya perihal alasan keamanan, ternyata pejabat senior tersebut juga mengungkapkan bahwa TikTok tak bisa diakses perangkat NATO karena ada pembatasan internal.

“Keamanan dunia maya adalah prioritas utama NATO. NATO memiliki persyaratan yang kuat untuk menentukan aplikasi untuk penggunaan bisnis resmi. TikTok tidak dapat diakses di perangkat NATO,” ujarnya.

Sebelumnya, TikTok sudah dilarang di beberapa wilayah seperti AS, Inggris, Norwegia, Parlemen Eropa, dan negara lainnya. Mereka melarang aplikasi tersebut diunduh di perangkat yang dikeluarkan pemerintah.

Data pengguna Tiktok dikhawatirkan bisa diakses Pemerintah China. Sementara itu, CEO TikTok Shou Chew saat bertemu dengan anggota parlemen AS menekankan bahwa pihaknya independen.

Justru ia mengatakan bahwa TikTok memindahkan datanya untuk disimpan di AS oleh perusahaan Amerika Oracle.

“Jadi risikonya akan serupa dengan pemerintah mana pun yang pergi ke perusahaan Amerika, meminta data,” jelasnya.

Namun pemerintah Barat tetap tak bisa menerima TikTok.

“Jelas, kami, pemerintah, dan lainnya menghadapi tantangan yang ditimbulkannya dan sedang mengambil tindakan untuk mengatasinya,” ujar Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada peserta Kongres dalam sidang yang berbeda. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati