Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi D Didin Syarifudin mendorong para fresh graduate atau lulusan baru sekolah tinggi/universitas jurusan guru agar mampu menciptakan peluang kerja atau menjadi entrepreneur.
Politisi dari Partai Nasdem itu meminta para fresh graduate tidak monoton, hanya ingin menjadi guru negeri honorer.
Ia merekomendasikan agar membuka usaha bimbel, di mana bisnis ini sangat diminati, mengingat sektor pendidikan masih menjadi kebutuhan primer di Indonesia.
“Dalam konteks ini fresh graduate bisa menciptakan ruang kerja. Membuat bimbel agar ilmunya bermanfaat. Kalau selalu menggantungkan di sektor negeri kuotanya terbatas, peminatnya banyak,” ujar Didin dalam sebuah wawancara dengan Mitrapost.com.
Tenaga pendidik atau guru setiap tahun semakin bertambah jumlahnya. Hal ini sebanding dengan jumlah lulusan yang besar dari berbagai universitas.
Seperti yang diketahui bahwa fresh graduate guru tidak seimbang dengan jumlah lembaga pendidikan yang tersedia. Terlebih pemerintah tidak membuka formasi guru untuk rekrutmen CPNS sejak tahun 2021.
Beberapa tahun ini, pemerintah hanya membuka formasi guru untuk PPPK yang notabene hanya dapat diisi oleh para guru yang berpengalaman.
Yang lebih menyulitkan para fresh graduate guru untuk mengajar adalah munculnya PP Nomor 49/2018 tentang Manajemen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Peraturan ini melarang kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) untuk merekrut tenaga honorer. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati






