Jelang Lebaran Kasus Sapi Terkena LSD di Pati Menurun

Pati, Mitrapost.com – Jelang hari raya Idulfitri, Dinas Pertanian dan peternakan (Dispertan) Pati menyebut bahwa laporan kasus lumpy skin disease (LSD) mengalami penurunan.

Kepala Bidang Peternakan, Dispertan Pati, Andi Hirawadi mengatakan angka penyakit yang menyerang hewan ternak sapi itu saat ini jumlahnya tinggal seratusan.

Sejak pertama kali menyerang, total 400 sapi di Pati telah terjangkit penyakit kulit berbentol tersebut.

“LSD sampai sekarang masih ada spot-spot tertentu. Jumlah terakhir 400 kasus, sekarang tinggal 100-an tapi ada beberapa spot yang masih jadi sorotan,” ujarnya Andi saat ditemui di kantornya hari ini, Senin (17/4/2023).

Tenaga medis terus disiagakan sehingga sewaktu-waktu bisa turun langsung ke para peternak untuk mengobati memberikan antibiotik dan vitamin.

“Dari teman-teman sudah siaga untuk mengobati. Kalau ada gejala langsung dilaporkan insya allah satu dua hari bisa sembuh tapi kalau terlambat dilaporkan sampai sajarah butuh beberapa kali pengibaran tiga empat kali,” ujarnya.

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Pati, M Nur Sukarno dalam sebuah wawancara dengan Mitrapost.com meminta pemerintah segera menyelesaikan pandemi LSD pada ternak.

Meskipun dampaknya tak semematikan PMK, LSD mampu menggerogoti kekebalan tubuh yang membahayakan sapi.

Kerusakan fisik akibat LSD juga bisa membuat harga sapi dan dagingnya anjlok.

“Sampai saat ini yang untuk LSD efeknya luar biasa, ternak tidak nafsu makan, majer. Walaupun tidak mematikan PMK dampaknya luar biasa, akan mempengaruhi harga. Harus dikontrol dari Dispertan,” ujar Sukarno. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati