Pati, Mitrapost.com – Penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Pati masih terdapat kendala mengenai terdapat rekening kosong bagi keluarga penerima manfaat (KPM).
Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin DINSOSP3AKB Kabupaten Pati, Tri Haryumi menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan karena berbagai macam faktor.
Yang mana Salah satunya yakni terdapat ketidaksesuaian data di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
“Ada beberapa hal yang memang membuatnya kosong. satu beliau NIK-nya belum sama dengan Disdukcapil, sehingga datanya harus diaktivasi di kecamatan,” jelasnya kepada mitrapost.com belum lama ini.
Selain itu, penyebab lainnya yakni berkaitan dengan NIK yang belum diaktivasi. Lalu juga terdapat perubahan data di Kartu Keluarga yang belum dilakukan perbaikan.
Faktor lain yakni penerima BPNT tersebut, sudah dikategorikan menjadi keluarga yang mampu, serta si penerima merupakan data tunggal.
“Data kependudukan ada perbedaan contohnya KK-nya atau ada tambahan anak itu ya harus ada perbaikan data kependudukan itu juga bisa kosong,” ujar Tri Haryumi.
Merespon hal tersebut, melalui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno menyarankan agar ada koordinasi antara Pemkab bersama dengan Pemerintah tingkat desa.
Ia mengatakan, perlunya pendataan dilakukan oleh Desa terhadap KPM yang mengalami kondisi tersebut. Serta peran aktif dari Dinas yang menangani untuk menanyakan atas kasus yang terjadi pada setiap Desa.
“Kalau kemudian di desa ada masyarakat yang rekeningnya kosong maka perlu tindakan untuk pendataan dari pemerintah desa, karena kalau Dinsos sendiri kan Yo Ndak bisa, karena keterbatasan tenaga,” tandas Sukarno. (Adv)