Semarang, Mitrapost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berkomitmen untuk menggelar pasar murah di 16 kecamatan Semarang. Hal inilah yang mendasari pemerintah Semarang mendapatkan penghargaan dari TPID Jawa Tengah.
Pemkot Semarang dinilai dapat menekan inflasi dengan penyediaan akses bahan pangan terjangkau kepada warga.
“TPID Jawa Tengah bersama Bank Indonesia memberikan apresiasi untuk program Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) yang tentu ini juga menjadi salah satu pendorong bagaimana inflasi di Kota Semarang ini bisa terkendali dan juga kita masuk 10 besar tingkat inflasi terendah se-Indonesia,” kata wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wali Kota Semarang tersebut memastikan bhawa pihaknya menggelar roadshow pasar murah di beberapa tempat di Semarang.
Tidak sampai di situ, wanita yang kerap disapa Mbak Ita mengatakan Pemerintah Semarang telah memberikan beras sebanyak 580 ton kepada keluarga penerima manfaat.
Bukan hanya itu saja, Mbak Ita diketahui mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia. Ia dikukuhkan sebagai Bunda QRIS karena mempunyai komitmen menyebarluaskan penggunaan QRIS.
“Saya matur nuwun kepada Bank Indonesia, Pak Rahmat beserta jajarannya yang telah memberikan (penghargaan) kami menjadi Bunda QRIS. Kota Semarang adalah Kota Besar sehingga ya memang digitalisasi ini harus berjalan,” tutur Mbak Ita.
Ia menuturkan konsep Smart City yang diusung oleh Pemerintah Kota Semarang sejalan dengan pemakaian QRIS.
“Kita juga mengajarkan pada masyarakat dan pelaku usaha bahwa mereka tidak perlu punya susuk (uang kembalian) karena harga-harga ini kan pasti tidak genap sehingga salah satu solusinya ya melakukan (pembayaran lewat) QRIS,” ujar Mbak Ita.
Redaksi Mitrapost.com