Mitrapost.com – Salah satu penyakit yang perlu segera ditangani saat kambuh adalah asma. Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Asma dapat diderita oleh semua golongan usia, baik muda maupun tua.
Banyak mitos tersebar luas di masyarakat awam tentang kondisi ini. Beberapa mitos ini bahkan tidak benar karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Dilansir dari Halodoc, berikut mitos-mitos kesehatan tentang asma yang banyak dipercaya oleh orang-orang.
Hanya orang yang merokok yang dapat terserang
Sebagian orang meyakini bahwa hanya orang yang merokok dan memiliki alergi yang dapat mengidap asma. Faktanya, penyakit sistem pernapasan ini dapat diidap oleh siapa saja, tidak peduli muda atau tua, pria atau wanita.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asma, yaitu predisposisi genetik, paparan polusi udara, obesitas, dan riwayat alergi.
Tidak semua perokok meningkatkan risiko, namun merokok dan terpapar asap rokok dapat memperburuk gejala asma.
Asma kambuh selalu disebabkan oleh alergi
Alegri bukan satu-satunya pemicu yang membuat penderita mendapat serangan asma. Beberapa pemicu lainnya adalah udara dingin atau kering, stress, polutan udara, infeksi pernapasan, asap rokok, hingga olahraga yang berlebihan. Oleh karena itu, menghindari pemicu merupakan cara terbaik untuk mencegah serangan asma.
Penyakit asma bisa sembuh total
Setiap pasien menginginkan kesembuhan total, namun asma merupakan penyakit akibat kelainan patologis genetik, alergi yang selalu muncul secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penderita asma tidak dapat benar-benar terbebas dari penyakit. Namun, mereka dapat mengurangi gejala dan serangan dengan obat dan menghindari pemicu serangan.
Orang dengan asma harus menghindari olahraga
Penderita asma memang disarankan untuk tidak berlebihan dalam beraktivitas fisik, namun pada dasarnya berolahraga dengan intensitas cukup dan teratur dapat membantu mengurangi gejala. Olahraga dapat meningkatkan fungsi paru-paru lebih baik lagi. Jenis olahraga yang aman dilakukan penderita asma adalah jalan kaki, renang, yoga, dan olahraga ringan lainnya.
Asma hanya mempengaruhi orang dewasa
Asma tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja. Faktanya, asma paling banyak terjadi pada anak-anak. Penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja, tidak memandang usia, gender, dan gaya hidup.






