Beberapa Anggapan Keliru Tentang Beras

Mitrapost.com – Beras merupakan bahan dasar nasi, yaitu salah satu makanan pokok masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia. Banyak anggapan-anggapan keliru yang menyertai beras. Oleh karena itu, agar terhindar dari informasi yang salah tentang makanan berkarbohidrat ini, anda perlu mengetahui mitos-mitos terkait beras.

Beras mengandung gluten

Anggapan tersebut merupakan mitos belaka. Faktanya, beras merupakan makanan bebas gluten yang bisa dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac, autoimun dan memiliki sensitivitas terhadap gluten. Namun, hasil yang berbeda jika beras telah ditambahkan bahan yang mengandung gluten seperti, nasi dengan saos, nasi bumbu, Rice Krispies atau nasi dibuat dengan malt yang berasal dari barley.

Beras menggemukan

Banyak orang mempercayai bahwa konsumsi beras dapat meningkatkan berat badan. Namun, perlu diketahui bahwa beras sebenarnya tidak banyak mengandung lemak dan kolestrol. Beras merupakan sumber energi yang baik karena mengandung karbohidrat di dalanya. Karbohidrat disebut membantu menjalankan pertumbuhan dan perbaikan fungsi tubuh.

Baca Juga :   Manfaat Srikaya bagi Kesehatan, Cegah Kanker hingga Kardiovaskuler

Beras tidak mengandung protein

Terdapat anggapan bahwa beras tidak memiliki protein. Hal itu tidak benar. Nyatanya, 1 cangkir nasi putih mengandung 4 gram protein, sementara nasi merah mengandung 5 gram dengan porsi yang sama. Setelah karbohidrat, protein merupakan nutrisi kedua paling banyak yang ditemukan di padi. Beras memiliki protein berkualitas tinggi dibanding biji-bijian lain.

Beras memiliki kadar garam tinggi

Faktanya, natrium dalam beras berjumlah tidak banyak, hanya 1mg. Nasi merupakan makanan yang paling aman dikonsumsi oleh orang-orang yang berusaha mengendalikan jumlah konsumsi garam.

Makan nasi di malam hari membuat gemuk

Makanan yang mengandung karbohidrat, seperti beras saat dicerna akan membentuk glukosa. Nasi harus dimakanan pada malam hari karena glukosa yang diserap dalam darah akan lebih mudah diubah menjadi energi. Sebaliknya, kurangi konsumsi nasi saat siang hari karena glukosa lebih mudah diubah menjadi lemak.

Baca Juga :   Kasus Gizi Buruk di Pati Mengalami Peningkatan, Ekonomi Keluarga Bukan Faktor Utama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati