Pati, Mitrapost.com – Jelang musim pemupukan Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi B mengimbau kepada seluruh petani di Bumi Mina Tani untuk mewaspadai peredaran pupuk tiruan atau palsu.
Imbauan ini disampaikannya seiring maraknya pupuk tiruan identik dari sisi kemasan dan merek produk khususnya pupuk bersubsidi yang berwarna merah.
Jelasnya, pupuk tiruan banyak beredar di toko-toko yang tidak ditunjuk oleh pemerintah. Oleh karenanya, penting membeli pupuk di gerai resmi mitra pemerintah.
“Sebenarnya ciri atau tanda di kemasan maupun wujud bentuk dan warna pupuk yang diproduksi PT Pupuk Indonesia sudah jelas tetapi petani sendiri masih belum begitu mengenalnya,” ujar Sukarno.
Meskipun akses mendapatkan pupuk subsidi makin sulit, para petani diminta tidak mudah terbujuk dengan iming-iming pupuk harga murah.
“Petani sendiri merasa saat ini untuk memperoleh kebutuhan pupuk mengalami kesulitan sehingga ada penawaran pupuk yang dipalsukan tidak pikir panjang langsung dibeli untuk segera ditaburkan di tanamannya,” kata Politisi dari Partai Golkar itu.
Sukarno menyayangkan fenomena kelangkaan pupuk subsidi ini malah dimanfaatkan oleh para oknum tidak bertanggung jawab.
“Kemungkinan petani baru tahu dan sadar jika hasil pemupukannya tidak ada dampaknya ditanamannya,” ujarnya.
Belum lama ini, PT Pupuk Indonesia Group memaparkan ciri-ciri produk asli milik pupuk keluaran pemerintah dengan pupuk palsu.
Pupuk palsu biasanya memiliki kemasan menyerupai produk milik Pupuk Indonesia Group, terutama produk pupuk subsidi.
Adapun ciri-ciri produk asli milik Pupuk Indonesia sebagai berikut; terdapat nomor call center, logo SNI, nomor izin edar.
Produk Pupuk Indonesia juga terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, serta memiliki kualitas dan kandungan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Petani yang berpengalaman juga bisa mengidentifikasi pupuk secara langsung, baik dari tekstur, bau, maupun rasa. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati