Harga Turun, Petambak Ikan Nila Salin di Pati Merugi

Pati, Mitrapost.com – Petambak ikan nila salin di Kabupaten Pati kini dihadapkan dengan kenyataan harga ikan yang turun. Penurunan harga terjadi lantaran ada pasokan nila dari Jawa Timur (Jatim).

Dengan turunnya harga ikan nila salin ini mengakibatkan petambak merugi. Harga panen ikan mereka anjlok, tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan.

Salah satu petambak ikan nila salin di Kecamatan Tayu, Hendro menyebutkan bahwa saat ini harga ikan itu turun menjadi Rp18 ribu per kilogram (kg). Sedangkan sebelumnya bisa mencapai Rp20 ribu.

“Biasanya harga dari pembeli bisa Rp20 ribu ke atas. Kalau harga segitu petani menjerit. Hasilnya tak sebanding dengan biaya makan, bibit, dan lain-lain,” ucapnya.

Menurutnya, panen nila salin ini biasanya 3-5 bulan sekali. Dalam kurun waktu tersebut membutuhkan modal awal puluhan juta rupiah.

“Pakan itu bisa ratusan karung. Selama lima bulan Rp30 jutaan biayanya. Kalau bibit Rp2,5 juta hingga Rp3 juta. Kalau sewa tambak 10 jutaan setahun,” imbuhnya.

Dalam kurun waktu tersebut, Hendro bisa memanen ikan nila salin sebanyak dua ton. Jika dikalkulasi kasar, harga ikan Rp18.000 dikalikan 2 ton hasilnya Rp36 jutaan.

“Rugi banyak. Pakan saja sudah Rp30 jutaan. Belum yang lain,” katanya kepada wartawan, Jumat (2/6/2023).

Hal senada juga disampaikan oleh petambak nila salin, Abdul. Ia mengaku, rugi puluhan juta rupiah. Maka dari itu, dirinya berharap, ada campur tangan dari pemerintah setempat soal keluhan mereka. Setahu para petani tambak itu, pemerintah bisa memantau hingga mengendalikan arga ikan nila salin.

“Nila salin ini kan ibarat sudah menjadi ikon Pati. Setidaknya pemerintah ini campur tangan membantu para petani tambak,” paparnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati