Mitrapost.com – Telur adalah bahan makanan sumber protein yang memiliki harga relatif terjangkau. Sehingga wajar apabila sebagian besar masyarakat membeli telur untuk kemudian dikonsumsi di saat-saat tertentu.
Meski telur memiliki nilai gizi tinggi, penyimpanan telur juga wajib diperhatikan. Ini berkaitan dengan bakteri salmonella yang ada di dalamnya. Bakteri ini dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut jika telur disimpan sembarangan.
Dilansir dari Halodoc, berikut beberapa tips menyimpan telur agar bakteri tidak berkembang biak.
Segera simpan di kulkas
Setelah membelinya di pasar, segera masukkan ke dalam lemari es untuk menyimpannya. Suhu dingin dapat mencegah bakteri berkembang, sekaligus menjaga kualitas telur.
Atur suhu kulkas
Telur perlu disimpan di kulkas sesegera mungkin. Namun, di samping itu, anda juga perlu mengatur suhunya di derajat yang benar untuk mencegah pengembangbiakan bakteri. Direkomendasikan mengatur suhu hingga berada di 4 derajat Celcius atau lebih rendah.
Jangan buang karton pembungkus
Karton pembungkus telur dirancang untuk menjaga telur agar tidak cepat basi atau berbau karena bercampur dengan makanan lain yang disimpan. Tempat itu juga digunakan untuk mempertahankan kelembaban.
Jangan simpat di dekat pintu kulkas
Cara terbaik untuk menyimpan telur adalah di ruang utama kulkas, yakni rak tengah bagian belakang. Area tersebut dinilai memiliki suhu paling konsisten dan paling pas untuk penyimpanan telur. Sementara area pintu rentan mengalami perubahan suhu karena sering dibuka dan ditutup.
Letakan ujung telur di bawah
Bagian yang lebih bulat di atas, sementara sisi yang runcing di bagian bawah. Alasannya, karena setiap sisi telur terdapat gelembung alami yang menjaga kuning telur tetap berada di tengah. Cara ini juga membuat kesegaran telur bertahan lebih lama.
Demikian cara menyimpan telur yang baik dan benar. (*)