Pati, Mitrapost.com – Persipa Pati inginkan Liga 2 2023-2024 memiliki operator baru. Sebelumnya Liga 2 batal memiliki operator baru, operator masih dipegang PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang notabene juga merupakan operator di Liga 1 Nasional.
Joni Kurnianto, CEO Persipa Pati mengaku dobel operator tidak menguntungkan Liga 2. Liga 2 akan dianaktirikan ketergantungan dengan berjalannya Liga 1.
Pemilik klub sekaligus salah satu Esko PSSI Jawa Tengah tersebut mencontohkan saat Liga 1 berhenti akibat kejadian di Stadion Kanjuruhan tahun lalu, Liga 2 ikut dihentikan.
“Karena khawatirnya kayak tahun yang lalu, Liga 1 berhenti, Liga 2 ikut berhenti. Padahal tidak ada masalah. Jangan sampai seperti itu. Akhirnya menjadi kacau semua,” ujar Joni Kurnianto.
Pegiat sepakbola dan politisi dari Partai Demokrat itu mengaku masih akan mengusahakan Liga 2 memiliki operator baru.
“Jika tetap kembali ke LIB, saya termasuk yang bersuara paling keras. Karena tidak sesuai janji pak Erick Thohir. Ini kesepakatan untuk Liga 2 operator tersendiri itu adalah kesepakatan bersama. Seluruh klub Liga 2,” kata Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati itu.
Untuk diketahui, awalnya sekitar bulan Maret 2023 PSSI mewacanakan untuk pemisahan operator untuk Liga, 1 Liga 2, dan Liga 3. Pembentukan operator terpisah tersebut akan difasilitasi oleh PT LIB.
Sayangnya pada saat sesi jumpa pers usai Kongres Biasa PSSI di Hotel Intercontinental Jakarta pada Minggu, 28 Mei 2023, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa PT LIB tetap menjadi operator Liga 2.
PSSI beralasan pembentukan operator baru kompetisi itu tidak mudah. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Sejumlah pihak berharap LIB hanya bertanggung jawab untuk Liga 2 untuk satu musim saja. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati