Potensi Ancaman Gelombang Panas, Ini Jawaban BPBD Pati

Pati, Mitrapost.com – Tahun ini kabupaten Pati mengalami kemarau yang cukup kering, ditandai dengan suhu panas saat siang hari.

Meski demikian, indikasi tersebut bukanlah pertanda gelombang panas yang saat ini melanda sebagian wilayah di dunia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, hingga kini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah belum merilis apapun tentang potensi gelombang panas di Jawa Tengah.

“Saya malah belum mendapat info tentang gelombang panas ini mas,” ujar Martinus saat dihubungi Mitrapost, Selasa (13/6/2023).

Saat-saat ini BPBD Pati hanya menerima prakiraan cuaca serta  prakiraan  cuaca daerah rawan longsor di Jawa Tengah dan Daerah Lingkar Merapi.

“Tidak menyinggung soal gelombang panas mas. Belum ada info resmi tentang fenomena gelombang panas,” terangnya.

Dilansir dari laman resmi BMKG, suhu panas di Indonesia dianggap masih wajar yakni maksimal di angka 37,2 derajat celcius.

Gelombang panas di Asia rata-rata memicu suhu mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

“Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C,” dilansir dari website BMKG pusat.

Secara karakteristik, fenomena suhu panas yang ada di Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus biasa tiap tahunnya.

Sehingga, potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati