Sementara itu, Isnaeni Tapa Astuti selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batangan membenarkan adanya hal tersebut. Ia menuturkan, pembuatan akun PPDB yakni harusnya dilakukan di rumah.
“Kan seharusnya pembuatan akun di lakukan di rumah, mungkin karena kondisi lingkungan, kemudian pemahaman masyarakat sekitar masih kurang,” tutur Isnaeni kepada media Mitrapost.com saat ditemui disekolah.
Lebih lanjut, antusias siswa dalam pembuatan akun tersebut selama dua hari kini sangat banyak. Melihat hal tersebut, pihaknya membatasi setiap ruangan pembuatan akun.
Menurutnya, hal ini dilakukan karena keterbatasan dalam jam kerja. Sehingga, siswa yang belum bisa membuat akun di hari itu dilakukan pada hari berikutnya.
“Untuk pembuatan akun selama dua hari ini antusiasnya cukup banyak ya, tapi kita batasi tidak semua kita layani dalam satu hari karna jam kerja juga gitu kan,” katanya.
“Kemaren itu kita ada 120 dan hari ini 100-an karna hari Jumat ya, dan ada dua ruang buat pembuatan akun itu jadi mereka bener-bener dari awal pembuatannya pakai nomor antrean,” tutupnya. (*)