Mitrapost.com – Pasar internasional kini tengah mengalami fluktuasi harga gula kristal merah (GKM) dan gula kristal putih (GKP).
Terkait hal itu, Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo) memastikan jika Indonesia tidak akan mengalami sugarflation atau inflasi gula.
Ketua Umum Gapgindo Syukur Iwantoro menjelaskan jika melihat kemampuan produksi Indonesia untuk GKP 70 persen dari kebutuhan, maka ia optimis tak akan terjadi konsisi sugarflation.
“Insya Allah tidak akan terjadi sugarflation,” jelasnya dilansir dari Bisnis.com.
Lebih lanjut, ia memperkirakan gejolak harga gula dunia akan berlangsung hingga kuartal III/2024.
Harga gula dunia berdasarkan Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO), per April mengalami kenaikan 17,6 persen dibandingkan pereode sebelumnya secara tahunan.
Harga gula meningkat dipicu oleh kekhawatiran akan berkurangnya pasokan gula dunia usai prediksi produksi India dan China turun.
Melihat berbagai kondisi yang terjadi, semua pihak pun diminta untuk memperbaiki sistem produksi gula dalam negeri.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menjelaskan jika berdasarkan prognosa gula konsumsi nasional Januari-Desember 2023, total ketersediaan gula kristal putih dalam negeri mencapai 3,73 juta ton.
Pemerintah sendiri sudah menargetkan jika stok gula dalam negeri di akhir 2023 surplus di angka 1,44 juta ton. (*)
Redaksi Mitrapost.com