Pati, Mitrapost.com – Pada tahun ini para petani terdampak banjir di Pati yang mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) setidaknya akan menerima klaim dengan total keseluruhan Rp1,6 Miliar.
Dimana kondisi tersebut disebabkan adanya bencana banjir yang terjadi pada akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 berdampak pada ratusan hektar lahan pertanian yang menyebabkan gagal panen.
Melalui Perwakilan Kantor Jasindo Semarang dari bagian Unit Bisnis, Muhammad Yusuf menerangkan bahwa penyerahan klaim rata-rata dari banjir di Pati yang terjadi pada akhir tahun 2022.
“Untuk rata-rata ini yang banjir akhir tahun lalu, secara keseluruhan di Pati secara nominal nya itu ada 1,6 Miliar, yang mana di gabus telah diberikan sebesar 860 jutaan,” ungkapnya kepada Mitrapost.com pada Kamis, (15/6/2023).
Lebih lanjut, ia menerangkan untuk sisa klaim yang belum diberikan dipastikan pada tahun 2023 akan diserahkan kepada para peserta AUTP yang mengalami gagal panen.
Yusuf mengungkapkan bahwa untuk saat ini masih terdapat proses penyelesaian penyesuaian besaran klaim yang akan dibayarkan.
“Untuk sekarang kita mungkin masih ada beberapa dokumen laporan seperti besaran klaim untuk dibayarkan untuk disesuaikan, sehingga dalam waktu dekat nanti akan segera kami bayarkan,” ujarnya.
Pihaknya juga berpesan kepada para petani di Pati agar dapat mengikuti program AUTP. Terutama di beberapa lahan pertanian yang berpotensi mengalami gagal panen.
Ia menjelaskan bahwa petani dapat menghubungi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di masing-masing wilayah untuk dibantu melakukan pendaftaran.
“Untuk proses jadi saat ini sudah bisa melalui aplikasi, silahkan bisa menghubungi PPL agar nanti dapat dibantu untuk didaftarkan AUTP ini,” pungkasnya. (Asy)