Rembang, Mitrapost.com – Penjual buah lontar atau sering disebut dengan siwalan yang berasal dari Desa Pedak, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Kasmini mengaku senang lantaran buah siwalan yang ia jual dibanjiri orderan hingga ratusan bungkus usai Iduladha.
“Alhamdulillah lebaran Iduladha tahun ini laris manis banyak orderan. Kemaren kan libur jadi pesennya sekarang dan sekitar 200 bungkus,” ungkap Kasmini kepada media Mitrapost.com saat dihubungi, Jumat (30/6/2023).
Kasmini mengatakan, saat menjelang maupun usai lebaran baik Idulfitri maupun Iduladha, buah siwalan banyak diburu masyarakat khususnya luar kota.
Hal itu dikatakan oleh ia lantaran di daerah para pembeli tidak ada yang menjual atau bertanam buah siwalah itu. Sehingga, pembeli mau tidak mau harus menempuh jarak hingga ke Kabupaten Rembang.
“Kebanyakan kan buah siwalah ada di Rembang, Bloro gitu kan, jadi ya mau gak mau pembeli harus jauh-jauh ke sini biar dapet buah siwalan,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan keuntungan menjual buah siwalah yang ia raih usai lebaran yang ia hargai sebungkus buah siwalah (berisi 10 biji) Rp15 ribu. Sehingga jika ia mendapatkan 200 pesanan, maka total yang ia raih berkisar Rp3 juta rupiah.
Lebih lanjut, menurutnya, buah siwalan terkadang dicari atau diburu masyarakat luar kota karena ingin dijadikan sebagai obat sakit dalam.
“Terkadang juga ada yang nyari malah sebagai obat sakit dalam, katanya kalau sakit minum siwalan langsung segar badannya. Berasa langsung sembuh,” ujarnya.
Tambahnya, banyak para pelanggan atau pembeli yang langsung datang kelokasi akan tetapi tidak memberi tahu pihaknya, sehingga banyak pelanggan yang kehabisan.
Dengan demikian, kasmini berharap buah siwalan ini selalu ada dan bisa tumbuh terus. Hal ini dilakukan karena ia tidak ingin mengecewakan pelanggannya. (*)