Mitrapost.com – Gempa terjadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan kekuatan 6 Magnitudo (M).
“Sebanyak 41 kali gempa susulan pasca gempa 6,0 di selatan Yogyakarta,” tutur Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, dikutip dari Detik News, pada Sabtu (1/7/2023).
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelasnya.
Dalam hal ini, dilaporkan satu warga Pedukuhan Wonodoro, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro meninggal dunia karena kaget dan terjatuh saat gempa terjadi.
“Ada satu warga Mulyodadi atas nama Sudirah 67 tahun meninggal dunia karena kaget dan terjatuh dari tempat tidur saat gempa,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antonio Hutagao, pada Sabtu (1/7).
Sementara itu, dampak peristiwa alam ini juga mengakibatkan sebanyak 9 orang luka-luka.
“Korban luka ada 9, rinciannya 5 di Bantul, 2 di Gunungkidul, 1 di Sleman dan 1 di Kulon Progo. Selanjutnya 1 korban meninggal dunia ada di Bantul. Penyintas 5 KK di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul,” kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan Buntoro, Sabtu (1/7/2023).
TRC BPBD DIY mencatat hingga dini hari tadi tercatat ratusan titik kerusakan di seluruh wilayah DIY.
“Total dampak (kerusakan gempa) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta 137 unit,” kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan Buntoro.
Redaksi Mitrapost.com