Kronologi Penusukan Tukang Sate oleh Anaknya, Istri Juga Takut Dibunuh

Mitrapost.com – Salah satu warga Medan sekaligus saksi pembunuhan tukang sate menceritakan kronologi kasus penusukan yang dialami Widodo Cahya Putra (43) yang dibunuh anaknya sendiri.

Dalam hal ini, Rico selaku saksi mengungkapkan bahwa istri korban dan anak perempuannya tidak menangis.

“Ada. Dia (pelaku) nggak lari. Duduk saja, nggak ada nangis, nggak ada apa, itu yang dibingungin. Tiga-tiganya nggak pada nangis sama sekali,” ujar warga, Rico, dikutip dari Detik News, pada Sabtu (1/7/2023).

Rico menduga istri korban diancam pelaku akan dibunuh jika berteriak. Barulah ketika polisi datang, istri dan anak perempuan korban dapat bernapas lega.

“Nggak ada teriakan, (diduga) diancam sama anaknya. Emak sama adiknya diam aja. Saya rasa diancam,” jelasnya.

Baca Juga :   Penusukan Ibu-anak di Bekasi, Korban Dituduh Masalah Narkoba

“Emaknya sama anaknya mungkin masih takut. Takut dibunuh. Bapaknya aja dibunuh, apalagi (mereka). Di kantor polisi detik itu juga langsung ketahuan dia, pasti emaknya yang cerita,” tutur dia.

Ia menceritakan saat itu yang tiba pertama kali adalah kerabat korban dan meminta tolong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati