Pati, Mitrapost.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Pati melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Joko Laksono mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap penyebaran penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Pasalnya berdasarkan data yang disampaikan menunjukkan sejauh ini pasien yang terkonfirmasi oleh ISPA merupakan usia produktif, yakni mulai 19 hingga 40 tahun.
dr Joko mengatakan bahwa adanya peningkatan kasus pengidap ISPA salah satunya dipengaruhi adanya pergantian cuaca. Kondisi penyebaran juga dipermudah dengan sudah tidak diterapkannya lagi wajib memakai masker bagi aktivitas masyarakat.
“Salah satunya ya mengenai perubahan cuaca ini, kalau malam dan dini hari itu terlalu dingin, kemudian saat siang hari panas, khas dari musim kemarau itu,” katanya belum lama ini.
Dalam upaya mewaspadai penyebaran tersebut, pihak telah melakukan pemantauan dibeberapa puskesmas di Kabupaten Pati. Berdasarkan laporan mayoritas penderita mengalami demam yang disertai dengan batuk pilek.
“Kita juga telah lakukan supervisi ke puskesmas, ya rata-rata temuannya bahwa penderita itu demam kemudian disertai batuk seperti itu,” imbuh dr Joko.
Sementara itu, untuk kondisi saat ini kasus tertinggi yang sedang marak terjadi di masing-masing yakni kasus ISPA.
Selain itu, pihaknya menjelaskan bahwa ISPA merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Dimana bakteri tersebut juga rentan atau lebih mudah untuk mati. Salah satunya yakni dengan sering berjemur dibawah sinar matahari.
“Untuk pencegahan atau mungkin penanganan penyakit inikan disebabkan bakteri, jadi bakteri inipun rentan terhadap sinar matahari, mungkin dari jam 9 atau saat sore bisa membunuh bakteri itu,” ujar Ia. (asy)