Pati, Mitrapost.com- Seorang jemaah haji asal Kabupaten Pati dinyatakan wafat di Kota Medan, Sumatera Utara saat perjalanan pulang. Jemaah tersebut bernama Warsiyah Joyo Sampan, warga Kecamatan Gembong, Pati.
Abdul Hamid, Kasi Pemberangkatan Haji Dan Umroh Kemenag Pati mengatakan bahwa kesehatan Warsiyah sudah memburuk sejak di tanah suci. Jemaah juga diketahui sudah lanjut usia.
Rencananya ia akan dipulangkan pada tanggal 29-31 Juli bersama para jamaah haji kloter 81. Namun karena kondisi kesehatan semakin memburuk, ia ditanazulkan atau dipulangkan lebih awal bersama kloter 38 dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
”Saat pesawat transit mengisi bahan bakar di Bandara Kualanamu (Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara), kondisi beliau ngedrop, maka langsung dirujuk ke RSU Amri Tambunan Medan untuk diopname,” ujar Abdul Hamid saat dihubungi.
Selama di RSU Warsiyah sempat dirawat selama dua hari hingga akhirnya pada hari Jumat (21/7) ia menghembuskan nafas terakhir.
”Dilakukan perawatan selama 2 hari di Medan. Dan akhirnya Jumat siang wafat,” kata Hamid Sabtu (23/7/23). Warsiyah diketahui meninggal dunia pada usia 88 tahun.
Jenazah kemudian dipulangkan bersama kloter 53 asal Semarang, Jawa Tengah pada Jumat malam. Setelah itu, dijemput oleh petugas Kemenag Pati bersama keluarga almarhumah di Bandara Solo.
Rencananya jemaah akan dikebumikan di kecamatan Gembong hari ini, Sabtu (23/7).
Pada pemberangkatan jemaah haji tahun 2023/1444 hijriah total jemaah haji asal Pati yang meninggal berjumlah tiga orang. Adapun diantaranya bernama Husain Musim Slamet dan Warsono Masri. Keduanya meninggal di tanah suci. Dan ditambah jemaah haji Warsiyah Joyo Sampan meninggal di Indonesia.
Kemenag Pati memastikan para ahli waris akan mendapatkan klaim asuransi, masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp49.891.000.
”Asuransi baru dapat diberikan kepada ahli warisnya setelah kepulangan operasional atau jemaah haji (Pati) sudah kembali ke tanah suci,” tandasnya. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati