Pati, Mitrapost.com – Pengusaha kopi di Kabupaten Pati kelimpungan lantaran harga biji kopi jenis robusta mengalami kenaikan.
Muhammad muhlis, pengusaha kopi asal Sumbermulyo, Tlogowungu mengatakan harga biji Kopi naik 50 persen. Saat ini harga biji kopi mencapai Rp40 ribu per kilogram, padahal biasanya hanya Rp20 ribu. Dia mengaku kondisi ini sudah terjadi selama enam bulan lamanya.
“Harga biji kopi kondisinya naik, sekarang stabil di Rp40 ribu, padahal sebelumnya lebih murah,” ujar pemilik usaha kopi merek Mbah Ti itu, Rabu (26/7/23).
Senada dengannya, Muhammad Faiz Amin, pemilik merek Kopi Theng dari Langgenharjo, Margoyoso juga mengaku terus putar otak untuk mengatasi kenaikan harga biji kopi.
“Sekarang HPP (harga pokok penjualan) kita tipis Mas sama modal. Kenaikan dua kali lipat itu mempengaruhi pengusaha, ” ucap Faiz.
Menurut Faiz kenaikan harga biji kopi bukan disebabkan karena produksi yang menurun melainkan karena keran ekspor yang meningkat sejak awal tahun.
Hal ini diperparah dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat ongkos distribusi kopi ikut naik.
Meskipun harga kopi melonjak, Faiz belum berani menaikkan harga atau mengurangi bahan baku karena tidak ingin ditinggalkan pembeli.
“Kalau saat ini harga ga dinaikkan karena dengan harga segitu posisi konsumen biar menikmati dulu karena harga yang dipasarkan konsumen itu sudah melekat mereka, ” tandas Faiz.(*)
Wartawan Area Kabupaten Pati