Warga Desa Tunggulsari Termotivasi Bisnis Kerupuk Berawal dari Lomba KWN

“Dan di tahun 2003 saya udah mandiri sampai sekarang. Dahulu itu emang ada kelompoknya, tapi sekarang sendiri-sendiri. Karena kalau kelompok pasti kan ada resiko keluarga sehingga kesannya itu gak enak mbak kalau buat bisnis ada resiko apalagi keluarga. Jadi, sekarang sendiri sendiri, dan kita buat sendiri-sendiri,” lanjut ia.

Bisnis kerupuk yang ia kelola sekarang terdapat tiga macamnya, baik kerupuk ikan, kerupuk cumi, dan kerupuk rajungan. Meskipun demikian, jika ada pelanggan yang ingin membeli kerupuk lain seperti jamur ia akan tetap layani dan terima.

Terlebih ia sering membuat atau menekuni tiga macam kerupuk yang menjadi favorit masyarakat saja.

Dituturkan Lailah, dalam dunia bisnis pastinya akan ada titik rendah yang dimana harus bisa meyakinkan para pelanggan guna meningkatkan bisnis yang ditekuni. Namun atas dukungan orang sekitar, membuat ia semangat dalam berbisnis.

“Yang namanya bisnis pasti adalah yang namanya titik terendah mbak, dan gimana caranya kita sebagai pembisnis harus tau kualitas, harga dan lain-lainnya. Dan meskipun gitu ya saya telah dapat support dari keluarga dan pokoknya saya tekuni, saya harus bisa gimana caranya agar kualitas saya baik lagi,” ujar Lailah. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati