Pati, Mitrapost.com – Pendangkalan sungai yang terjadi di sepanjang Sungai Silugonggo Kabupaten Pati direncanakan akan mendapatkan perhatian dengan cara normalisasi.
Wacana normalisasi sungai akan dilakukan sepanjang 4 Kilometer tersebut juga sempat disinggung dalam pertemuan penetapan Status Tanggap Darurat Kekeringan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Joyokusumo Setda Pati pada 3 Oktober 2023 lalu.
Dimana proyek normalisasi tersebut, direncanakan akan melibatkan 7 desa hilir yang dilintasi langsung oleh sungai, yang diantaranya yakni Desa Genengmulyo, Agungmulyo, Langgenharjo, Bakaran Kulon, Bakaran Wetan, Dukutalit dan Growong Lor Kecamatan Juwana.
“Normalisasi di hilir juga akan melibatkan dan akan kami undang desa-desa yang terdampak, untuk koordinasi lebih lanjut,” ungkap Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati, Teguh Widyatmoko.
Sementara itu, pihaknya menambahkan bahwa rencana pertemuan tersebut baru akan dilaksanakan pada Senin, (9/10/2023) guna membahas rencana normalisasi.
Dimana dalam pertemuan tersebut, direncanakan akan membahas mengenai sistem ‘sharing’ yang diterapkan dalam proses normalisasi di sepanjang empat kilometer badan sungai.
“Kalau nanti rencananya itu untuk biayakan ditanggung dari pihak BBWS, kemudian untuk alat beratnya dari DPUTR, sementara desa direncanakan mendapatkan jatah untuk Opera hariannya,” terang Teguh.
Sebagai informasi, permasalahan sedimentasi yang terjadi pada Sungai Silugonggo memang menjadi permasalahan bagi para nelayan dan juga petambak di wilayah Hilir Sungai.
Dimana saat musim kemarau tak jarang para nelayan harus mendayung kapal tersebut, sementara bagi pelaku tambak sedimentasi juga menghambat aliran air asin ke lokasi tambak.
“Semoga saja nanti saat pertemuan bisa menghasilkan solusi terbaik dari permasalahan ini nanti,” ucapnya. (Asy)