“Kemudian pada tahap penilaian itu kita ada pendamping juga dan orangnya tidak mau diikuti banyak orang. Untuk titik yang kita nilai itu ada Terminal, Pasar, Rumah Sakit, TPA, Puskesmas, Jalan Trotoar, Kantor, lingkungan permukiman, saluran terbuka, Instansi Pendidikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kabupaten Pati sendiri kerap meraih piala pengharagaan. Meskipun begitu usai penilaian fisik ini akan terus dilakukan evaluasi sebagai bahan pembelajaran untuk lebih baik.
“Harapan kami, Adipura ini kita sudah berkali-kali kita bisa meraih piala. Tetapi masih ada beberapa warga atau masyarakat yang belum sadar terkait masih ada pembuangan sampah liar. Kita lakukan evaluasi setiap saat, sehingga hal ini akan menjadikan semangat untuk pembelajaran. Agar bisa menjadi tetap baik, bersih,” lanjut dia.
Beberapa penghargaan, tambah Tulus yang didapatkan Pati sebelumnya yakni ada sertifikat, Tropi Adipura, dan piala.
“Ada sertifikat, ada Tropi Adipura, ada piala. Setiap tahun mendapatkan pernghargaan, kita berupa tropi. Yang dulu pernah mendapatkan piala juga,” tutup dia. (*)