Bukan Hanya Siswa, Perekaman Data Kependudukan bagi Penyandang Disabilitas Juga Dipercepat

Pati, Mitrapost.com – Menjelang pemilihan umum (Pemilu) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang tinggal beberapa bulan lagi. Sehingga bukan hanya siswa sekolah yang mempercepat perekaman data kependudukan melainkan bagi penyandang disabilitas juga.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan dalam pembuatan data kependudukan, dan salah satunya yakni e-KTP guna memberikan suara dalam Pemilu dan Pilkada ke depannya.

Selain itu kebijakan ini juga menindaklanjuti surat dari Pejabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro lantaran lebih mengutamakan siswa pemula memiliki hak pilih suara atau sudah menginjak 17 tahun, penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Terlebih, ia mengaku selalu mengupayakan dari 21 kecamatan di seluruh lingkup Pati untuk bisa melakukan jemput bola. Sehingga dari kecamatan maupun Disdukcapil Pati sama-sama berjalan.

Keterangan ini disampaikan melalui Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) Ahli Muda Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan (Disdukcapil) Pati, Maria Ulfah.

“Pak PJ juga sudah menyurati melalui kecamatan, untuk mengutamakan pemilih pemula, kemudian yang disabilitas, dan ODGJ. Biar mereka bisa memberikan hak suaranya dipemilu tahun 2024 nanti. Dan seenggaknya juga dari kecamatan menjemput bola bagi siswa tersebut yang belum melakukan perekaman, sehingga sama-sama jalan. Kita juga gak mungkin melakukan jemput bola ke 21 kecamatan di Pati,” kata dia.

Lebih lanjut, di sisi lain Disdukcapil Pati juga terus mengingatkan sekolah agar siswa bisa melakukan perekaman mandiri di kecamatan. Sehingga tidak mengacu pada Disdukcapil Pati yang jemput bola ke sekolah.

Sebab, adanya keterbatasan anggaran armada yang digunakan jemput bola disemua sekolah-sekolah di Pati. Begitu juga dengan pengadaan alat untuk perekaman e-KTP yang masih minim.

“Sasaran kita disekolah nanti tergantung waktu dan peralatan. Karna kita keterbatasan alat juga, kita ada alat cuma 2. Dan itupun kita sudah maksimalkan setiap hari untuk jemput bola. Tapi mungkin nanti tidak semua SMA kita datangi sampai waktu pemilu datang tinggal 3 bulan lagi,” lanjut Ulfah.

“Dan kita juga minta kesekolah kalau tidak yang kita datangi untuk melakukan perekaman mandiri di kecamatan masing-masing. Dan bagi anak-anak yang belum melakukan perekaman untuk foto juga sama harus ke kecamatan atau Disdukcapil Pati,” tutupnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati