Tanda Tanya Motif Suami Bunuh Ibu-Anak Kandung bersama Daun Muda di Subang

Mitrapost.com – Motif pembunuhan yang dilakuakn oleh Yosep terhadap istrinya dan anak kandungnya masih menjadi tanda tanya. Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas pada Agustus 2021 silam di Subang Jawa Barat.

Pada Oktober 2023, kasus terungkap, tersangka utama merupakan ayah dan suami korban.

Lantas apa motif yang membuat Yosep gelap mata hingga tega menghabisi nyawa istri dan anaknya?

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengaku pihaknya masih mendalami kasus.

“Kita masih mendalami motif tersangka ini, kita masih mengumpulkan bukti lain kemudian mencari barang bukti yang dilakukan melakukan pembunuhan,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga :   Persidangan Kasus Pembunuhan Dalang, Hadirkan Penemu Dompet Korban

Sementara itu, Leni Anggraeni selaku kuasa hukum anak sulung pelaku, Youries mengungkapkan bahwa kliennya sudah curiga sejak awal dengan ayahnya.

Kejanggalan ini terlihat ketika Yosep memberikan kabar kematian ibu dan adiknya kepada istrinya yang bernama Yanti. Bahkan kabar tersebut disampaikannya beserta peristiwa penculikan yang terjadi.

“Jadi menurut keterangan klien kami yang sudah dituang di BAP, memang ada kecurigaan ke papahnya karena ada yang janggal. Kejadian awal yang mengetahui pertama kan papahnya, tapi Pak Yosep memberitahu ada yang tidak sinkron, ada cerita penculikan mamah dan Amel,” ujar Leni.

“Nah, kecurigaan selanjutnya karena Pak Yosep itu nelepon bukan ke Yories, tapi ke Yanti, istrinya. Jadi sejak awal klien kami sudah curiga sama papahnya sama Danu sudah terlibat,” tutur Leni.

Baca Juga :   Tunangan Pembunuh Bidan di Semarang Dijerat Pasal Pembunuhan

Ia juga diminta untuk memindahkan mobil Toyota Yaris yang terparkir di TKP di samping mobil Alphard.

“Jadi suruh ambil mobil di TKP, katanya mobil itu mah enggak ada hubungannya sama kejadian. Akhirnya gara-gara itu, klien kami dimarahin sama Kapolres waktu itu,” ungkap Leni.

Selain itu, Youries dikejar-kejar ayahnya untuk tanda tangan kuasa yang dibuat oleh pengacara.

“Dipaksa untuk menjadi klien dengan papahnya, biar satu kuasa. Pak Yoris menolak, karena kalau tidak bersalah ngapain harus pake pengacara,” ujar Leni menirukan kembali percakapannya dengan Youries tersebut.