Enam Kali Sukses Gelar GSMS, Pati Tahun 2023 Libatkan 23 Sekolah

Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati sudah enam kali sukses menggelar Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Di tahun 2023 melibatkan 23 sekolah, baik jenjang SD maupun SMP se-Kabupaten Pati.

Dimana GSMS ini sudah terlaksana sejak tahun 2017 hingga 2023. Namun, tahun 2022 GSMS sempat berhenti, lantaran masih ada pertimbangan dan membutuhkan persiapan kembali usai pandemi covid-19. Dan kemudian dilanjutkan kembali di tahun 2023.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Paryanto menjelaskan dari tahun 2019 menuju 2023 mengalami penurunan jumlah sekolah. Sebab, adanya keterbatasan jumlah kuota sekolah.

“Jumlah sekolah setiap tahun berubah-ubah. Pada pelaksanaan 2017 itu kami hanya mendapat 6 sekolah, tahun 2018 itu diangka 35 sekolah, 2019 itu lumayan banyak sekitar 45 sekolah, kemudian ditahun 2020 masa pandemi dan masih tetap berjalan meskipun hanya 20 sekolah, dan 2021 itu berkisar 65 sekolah, dan di tahun 2023 ini kita dapat 23 sekolah. Di tahun 2019 ke 2023 mengalami penurunan, karena kuota yang diberikan terbatas,” jelas dia.

Selain jumlah sekolah tiap tahun berbeda, tambah Paryanto, pelaksanaan tempat GSMS ini juga berbeda-beda. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan Disdikbud Pati untuk mengembangkan program GSMS dan selalu mengupayakan terbaik.

“Kegiatan GSMS ini setiap tahun dilakukan bersama-sama. Dulu waktu Alun-alun Pati masih bisa digunakan, kita gelar GSMS ini bersama-sama. 2018 dilaksanakan di lima eks kawedanan, 2019 dilaksanakan dibelakang GOR Pesantenan Pati waktu wisata kukiner masih ada, dan tahun 2020 kita daring, pementasannya juga daring,” ucapnya.

“Lalu ditahun 2021 kita pementasan di aula SMPN 1 Pati, yang disetting menyerupai studio. Tahun 2023 dilaksanakan disini (Disdikbuk Pati) secara terbuka. Disdikbud Pati pengennya dilaksanakan dimasing-masing eks kawedanan, dengan cara berpromosi kepada masyarakat bahwa ada program GSMS ini,” imbuh Paryanto.

Lebih lanjut, kegiatan GSMS ini terdapat banyak jenis bidang kesenian, seperti seni tari, seni rupa, seni teater, seni media, seni suara dan sastra. Secara otomatis, seniman yang mengajar GSMS di Pati juga diharuskan memiliki kompetensi dan keahlian di bidang tersebut.

Jika dilihat dari sistem pembelajaran, seniman diberikan waktu durasi selama 16 kali petemuan dengan peserta didik untuk mengajar. Di pertemuan terakhir, peserta didik diharuskan mementaskan apa yang telah diajarkan para seniman sesuai dengan minat seni yang dipilih.

“Dan apakah hanya seni seniman lukis, itu sangat tidak. Banyak jenis keseniannya. Sistem pembelajaran seniman seperti ini, ketika seniman mengajar akan diberikan durasi pertemuan dalam pembelajaran. Kurang lebih 16 kali pertemuan, dan pertemuan terakhir adalah wajib melakukan pementasan,” tutup Paryanto. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati