Mukjizat dan Peninggalan Sejarah Nabi Daud AS

Mitrapost.com – Nabi Daud AS adalah salah satu 25 nabi yang wajib diketahui oleh umat Muslim. Nabi Daud juga masih berasal dari garis keturunan nabi Ibrahim AS dan Nabi Ishaq AS. Nabi Daud wafat pada usia 100, meski dalam lauhull Mahfudz usia nabi Daud hanya sampai 60 tahun saja. Itu karena Nabi Adam AS menghibahkan umurnya ke nabi Daud AS.

Sama seperti nabi-nabi Allah SWT lainnya, kisah nabi Daud juga inspiratif dan bisa dijadikan teladan oleh umat muslim. Nabi Daud AS hidup di kota Bethlehem yang dipimpin oleh seorang Raja bernama Thalut. Selama hidup, Nabi Daud jauh dari kemaksiatan. Beliau gemar mengikuti kajian bersama Bani Israil dan selalu beribadah kepada Allah SWT.

Nabi Daud juga sosok yang cerdas, adil dan pandai menyelesaikan perselisihan tanpa menimbulkan banyak konflik. Nabi Daud AS juga akhirnya memimpin kaum Bani Israil dengan jujur dan adil dan menjadikan Baitul Maqdis (Jerusalem) sebagai ibukota kerajaan.

Mukjizat Nabi Daud AS

Dilansir dari laman Gramedia, saat berusia 40 tahun, Nabi Daud AS mendapatkan risalah kenabian dan kitab suci Zabur untuk Bani Israil. Kitab tersebut dijadikan pedoman oleh Bani Israil untuk memperbaiki akhlak mereka, sehingga menjalankan kehidupan dengan tetap berada di jalan Allah SWT.

Kitab Zabur ini diturunkan kepada nabi Daud AS menggunakan bahasa Qibti.

Turunnya kitab Zabur untuk Bani Israil ada dalam firman Allah SWT di Al-Quran dalam surat Al Isra ayat 55 dan surat An-Nisa ayat 163, juga ditemukan pula pada surat Ali-Imran ayat 184, Al Anbiyaa’ ayat 105, dan Saba’ ayat 10.

Nabi Daud AS juga memiliki sejumlah mukjizat dari Allah SWT, beberapa diantaranya adalahmenekuk besi tanpa harus memakai alat pemanas, menundukkan gunung agar ikut bertasbih bersama dirinya setiap hari pada waktu fajar dan senja. Selain itu, Nabi Daud AS juga mampu melembutkan hati yang keras dengan ayat yang dituturkan dari perkataannya. Sehingga, beliau mampu menarik hati dan menumbuhkan kepercayaan para umatnya, terutama di masa kepemimpinannya.

يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنَٰكَ خَلِيفَةً فِى ٱلْأَرْضِ فَٱحْكُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ ٱلْحِسَابِ

Yā dāwụdu innā ja’alnāka khalīfatan fil-arḍi faḥkum bainan-nāsi bil-ḥaqqi wa lā tattabi’il-hawā fa yuḍillaka ‘an sabīlillāh, innallażīna yaḍillụna ‘an sabīlillāhi lahum ‘ażābun syadīdum bimā nasụ yaumal-ḥisāb

Artinya: “Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (QS. Shad Ayat 26)

Peninggalan Nabi Daud AS

Sementara itu peninggalan sejarah nabi Daud AS juga ditemukan di sekitar negeri Jerusalem, berupa Istana Nabi Daud AS. Istana nabi Daud AS ditemukan di Khirbet Qeiyafa, yakni kota kuno zaman nabi Daud AS yang sekarang letaknya 20 mil dari Yerusalem. Bangunan ini disebut sebagai bangunan terbesar di abad ke-10, pada masa Kerajaan Yehuda.

Menurut penelitian, kota kuno berbentuk benteng tersebut telah ada sejak zaman nabi Daud AS dan beliau beserta kaumnya bermukim disana. Hal ini dikarenakan tidak adanya sisa babi di tempat itu. Sebab nabi Daud AS dan pengikutnya tidak memakan babi.

Peninggalan selanjutnya adalah mihrab nabi Daud AS yang ada di luar masjidil Aqsha. Mihrab tersebut dibangun kembali oleh Sultan Hisamudin LASyin sekitar tahun 696 Hijriah atau 1298 Masehi setelah sempat runtuh.

Peninggalan sejarah nabi Daud AS selanjutnya adalah tambang besi. Para ilmuwan menguji karbon tambang dan menemukan bahwa tambang besi, emas, perak, tembaga, dan perunggu sudah ada sejak zaman nabi Daud AS. Lokasi pertambangan yang ada di wilayah perbukitan itu menjadi bagian dari industri tambang di masa lalu, tepatnya terletak di Yordania bagian selatan.

Menurut perkiraan, nabi Daud Daud AS bekerja sama dengan anaknya nabi Sulaiman AS dalam membuat industri tambang besi tersebut. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait