Masuk Masa Pancaroba, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Mitrapost.com – Memasuki masa pancaroba atau peralihan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat akan adanya potensi cuaca ekstrem.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut potensi cuaca ekstrem yang dimaksud seperti hujan lebat dengan petir, angin kencang, hingga hujan es.

“Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es,” ujarnya dilansir dari CNN Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan khusus untuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, (Jabodetabek) sudah masuk fase akhir pancaroba.

“Masih belum masuk musim hujan, namun sudah indikasi mengarah akhir Pancaroba,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyebut kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas menjadi hujan dan begitu sebaliknya. Hal itu dikarenakan arah angin yang bertiup dengan sangat bervariasi.

Baca Juga :   BMKG: Sebagian Wilayah Banjarnegara Memasuki Puncak Musim Hujan Februari Ini

Secara umum perubahan yang biasa terjadi adalah cuaca yang mulai berawan di siang hari dari yang sebelumnya cerah di pagi hari. Dan kemudian hujan saat sore atau menjelang malam.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk berhati-hati. Mengingat hujan adalah salah satu pemicu bencana.

“Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati,” tutur Dwikorita.

Awal musim hujan sendiri diprediksi terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023. Sedangkan puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Januari–Februari 2024.

Baca Juga :   Prakiraan Cuaca Kabupaten Pati, Sabtu 14 Agustus 2021

Sejumlah lembaga pemerintah dan lembaga terkait pun diminta melakukan langkah mitigasi atas kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan.

“Pemerintah daerah dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis,” jelasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati