Mitrapost.com – Saat sakit, sejumlah kenikmatan dicabut oleh Allah SWT. Maka dari itu, manusia bisa merasa lemah, tidak nafsu makan bahkan kehilangan kecerahan wajahnya. Meski demikian, Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan menghapus dosa-doa hamba-Nya saat sakit.
Allah juga mengutus 4 malaikat untuk mendatangi orang yang sakit tersebut. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Imamah Al-Bahili, Rasulullah SAW bersabda, “ketika seorang hamba mukmin sakit, Allah Subhanahu Wata’ala mengutus empat malaikat, dan setiap malaikat diberikan tugas yang berbeda.”
Dilansir dari DetikHikmah yang mengutip laman Kemenag, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar dalam bukunya ‘Al-Mawa’idzul ‘Ushfuriyyah’, berikut 4 malaikat yang diutus Allah SWT untuk mengunjungi hamba-Nya yang sakit.
Tugas malaikat 1 : Melemahkan kekuatan
Malaikat pertama diutus untuk melemahkan kekuatan tubuh, sehingga manusia menjadi lemah dan tak berdaya. Itu pula yang membuat kita merasa lemah saat sakit. Saat diberikan kesembuhan, malaikat pertama akan mengembalikan kekuatan tubuh pada orang itu, sehingga mereka kembali bugar dan sehat.
Tugas malaikat 2 : Menghilangkan kelezatan dari lidahnya
Allah memerintahkan malaikat dua untuk menghilangkan kelezatan rasa dari lidahnya, sehingga semua makanan yang masuk ke dalam mulutnya akan terasa pahit. Hal ini membuat orang sakit tidak nafsu makan dan kehilangan nikmat saat makan, walau itu makanan terlezat sekalipun.
Kemudian, saat diberikan kesembuhan oleh Allah SWT, malaikat pun kembali mengembalikan kelezatan dan nikmat di lidahnya.
Tugas malaikat 3 : Memudarkan kecerahan wajah
Malaikat ketiga mendapatkan tugas untuk memudarkan kecerahan wajahnya, sehingga tampak pucat. Namun, kecerahan akan dikembalikan pada orang tersebut setelah diberikan kesembuhan oleh Allah SWT
Malaikat 4 : Menghapus dosa
Malaikat keempat diutus Allah SWT untuk menghapus dosa-dosa hamba-Nya tersebut saat masih sakit. Namun, saat kesembuhan diberikan, Allah tidak meminta malaikat-Nya untuk mengembalikan dosa-dosa tersebut.
Malaikat keempat kemudian bersujud dan bertanya kepada Allah, “Ya Allah, mengapa Engkau tidak memerintahkan padaku untuk mengembalikan dosa-dosa ini kepada hambamu?”, dan Allah menjawab, “Tidak sesuai dengan kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosa hamba-Ku setelah Aku memberinya cobaan selama sakit.”
Disebutkan pula bahwa Allah mengutus malaikat untuk memindahkan dosa-dosa hamba-Nya ke dalam lautan. Atas kehendak Allah, dosa-dosa itu diubah menjadi buaya dan binatang laut buas lainnya.
Sehingga, orang yang sembuh dari sakit, ia menjadi hamba yang dihapuskan dosa-dosanya. Begitu pula, jika orang tersebut meninggal, dosa-dosanya dihapus oleh Allah SWT.
Dari Ummul ‘Ala yang berkata, Rasulullah SAW berkunjung saat sakit, dan beliau bersabda, “Berbahagialah, wahai Ummul ‘Ala, sesungguhnya sakitnya seorang muslim dijadikan oleh Allah untuk menghapus kesalahan-kesalahannya dengannya, seperti api membersihkan emas dan perak dari kotorannya,” (HR Abu Dawud).
Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda, “Tiada henti-hentinya suatu bencana menimpa kepada orang mukmin lelaki maupun perempuan, baik mengenai dirinya atau sanak keluarganya, atau harta kekayaannya hingga ketika wafat dia menghadap Allah sudah dalam keadaan bersih dari dosa-dosa,” (HR At Tirmidzi). (*)
Redaksi Mitrapost.com