Benarkah Para Syuhada yang Gugur di Medan Perang Beraroma Wangi Kasturi?

Mitrapost.com – Orang yang berjuang di jalan Allah SWT, namun kemudian gugur dapat dikatakan sebagai mati syahid. Para syuhada yang wafat di medan perang memiliki keistimewaan bagi Allah. Kelak, mereka datang di hari kiamat dengan aroma luka seharum kasturi.

Hal ini sesuai dengan hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah ada seseorang yang terluka di jalan Allah melainkan dia datang pada hari kiamat, sedang lukanya mengeluarkan darah, rupanya adalah rupa darah namun aromanya adalah aroma minyak kasturi.”

Hadist serupa juga diungkap oleh Mu’adz bin Jabal yang mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berperang di jalan Allah dari pagi hingga petang, ia memperoleh surga. Siapa yang terluka atau berdarah di jalan Allah, maka darah itu pada hari kiamat akan tampak seperti yang dahulu pernah keluar paling banyak dengan warna minyak za’faran (merah) dan mau minyak misik (kasturi, wangi),” (Misykat al-Mashabih, At-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Abu Dawud).