Mitrapost.com – Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang akan dimaksimalkan. Hal ini sejalan dengan penerimaan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR tahun 2023.
Perlu diketahui sebelumnya, Kota Semarang menjadi salah satu dari 17 kota yang dipilih untuk menerima simbolis BMN berupa infrastruktur air minum, rumah susun (rusun), dam jembatan.
“Ini adalah serah terima BMN yang diserahkan menjadi BMD atau Barang Milik Daerah. Untuk Kota Semarang, ini penyerahan tahap kedua untuk Revitalisasi Kota Lama Semarang. Yang pertama, tahap pertama itu sudah dicatatkan di asetnya Pemkot Semarang. Nanti tinggal dibagi lagi pengelola asetnya Pak Sekda, dibagi lagi untuk dinas-dinas, OPD-OPD pengelola seperti Dinas Perkim, PU, Disbudpar dan sebagainya,” Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri acara Seremoni Serah Terima di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (29/11).
“Kita harapkan dengan sudah komplit (tahap serah terima BMN) kepada Kota Semarang kita sudah bisa maksimal (dalam mengelola). Kalaupun ada hal-hal yang mesti dilakukan pembenahan-pembenahan setidaknya ini sudah menjadi asetnya Kota Semarang,” lanjut wanita yang kerap disapa Mbak Ita tersebut.
Sementara itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa BMN diserahkan sebagai bentuk akuntabilitas yang dikerjakan Kementerian PUPR atas arahan dari Kemenkeu.
“Matur nuwun kepada Bapak Menteri PUPR, kemudian Ibu Menteri Keuangan, yang sudah mensupport Kota Lama Semarang ini menjadi hub-nya Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. Tentunya akan bisa memberikan multiplier effect perekonomian kepada masyarakat dan juga akan menjadi destinasi unggulan di Jawa Tengah bahkan nasional,” pungkas Mbak Ita.
Redaksi Mitrapost.com






