Mitrapost.com – Guna memitigasi terjadinya bencana di musim hujan, Kabupaten Jepara kini telah memiliki enam desa tangguh bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, tak hanya pembentukan desa tangguh bencana, pihaknya juga telah memiliki 23 anggota rescue yang siaga 24 jam.
Sebanyak 500 personel juga siap membantu. Mereka telah dilatih dan siap diterjunkan.
“Jepara telah memiliki enam desa tangguh bencana, yaitu Desa Tempur (Keling), Batukali, Karangrandu, Gerdu (Pecangaan), Bungu (Mayong), dan Damarwulan (Keling). Yang siap, jika sewaktu-waktu terjadi bencana di wilayah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengingatkan masyarakat agar waspada atas ancaman bencana.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah. Semua harus waspada,” ugkap Edy.
Berdasarkan kajian risiko bencana Kabupaten Jepara 2023–2027, ada 10 jenis bahaya bencana. Dimana dari sepuluh jenis tersebut, ada empat jenis yang termasuk risiko tinggi dengan kecenderungan kejadian meningkat setiap tahunnya. Yaitu banjir, rob, kekeringan, dan tanah longsor.