Hindari Perkara yang Bisa Jadi Penghalang Masuk Surga Berikut Ini!

Mitrapost.com – Surga merupakan tempat terindah, dimana orang-orang mukmin akan kekal di dalamnya setelah berakhirnya kehidupan manusia. Allah SWT menjamin kecukupan dan segala kenikmatan yang akan diperoleh manusia yang beriman kepada-Nya, serta selalu berada di jalan-Nya.

Serperti dalam firman Allah SWT di surat Luqman ayat 8-9 yang berbunyi,

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتُ النَّعِيْمِۙ ٨ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٩

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan, Khālidīna fīhā, wa’dallāhi ḥaqqā, wa huwal-‘azīzul-ḥakīm

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, baginya surga-surga yang penuh kenikmatan. Mereka kekal di dalamnya sebagai janji Allah yang benar. Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”

Namun, sejumlah perkara disebut dapat menghalangi manusia masuk surga. Apa saja perkara tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

Sifat sombong

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud RA, dari Nabi SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong walaupun sebesar atom. Lalu ada seorang laki-laki bertanya, ‘Sesungguhnya, seseorang senang pada pakaian bagus dan sandal bagus.’ Lalu beliau menjawab, ‘Sesungguhnya, Allah adalah indah dan mencintai keindahan, yang dimaksud sombong adalah menolak perkara yang benar dan meremehkan orang lain’.”

Utang

Dari riwayat Abdullah bin ‘Amr ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Semua dosa orang yang mati syahid diampuni, kecuali utang,” (HR Muslim).

Di riwayat lainnya, Muhammad bin Abdullah bin Jahsy menceritakan saat Rasulullah SAW duduk di tempat jenazah akan diletakkan. Lalu, beliau menengadahkan wajah ke langit, kemudian menundukkan kepalanya.

Setelah itu, beliau meletakkan tangan di atas kening dan bersabda, “‘Subhaanallaah, subhaanallaah (Mahasuci Allah, Mahasuci Allah). Tiada diturunkan sesuatu yang berat sampai besok pagi,’ Seseorang bertanya, ‘Apakah yang dimaksud dengan sesuatu yang berat itu?’, Rasulullah SAW menjawab, ‘Utang,’ Beliau lalu bersabda, ‘Demi Tuhan yang memegang diriku, sekiranya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian ia dapat hidup kembali, lalu ia terbunuh, tetapi ia mempunyai utang, maka ia tidak akan dapat masuk surga sampai utangnya itu dibayar lunas’,” (HR An-Nasa’i, Ath-Thabrani, an Al-Hakim).

Ada pula riwayat dari Abu Qatadah RA bahwa Rasulullah SAW berbicara tentang keutamaan-keutamaan jihad di jalan Allah SWT. Lalu, salah seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, jika aku terbunuh di jalan Allah, apakah menghapuskan kesalahan-kesalahanku?”

Rasulullah SAW bersabda, “Ya, jika engkau mengharapkan pahala dari Allah dan tidak lari dari medan perang, kecuali kalau engkau punya utang. Sebab, sungguh Jibril tadi telah memberitahukannya kepadaku.” (HR Muslim)

Memutuskan silaturahmi

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak masuk surga orang yang memutuskan, yakni memutuskan silaturahmi,” (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).

Durhaka kepada Orang Tua

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW yang bersabda, “Sungguh rugi, sungguh rugi, sungguh rugi orang yang sempat menemui kedua orang tuanya di usia tuanya, baik salah satunya atau keduanya, tetapi orang tersebut tidak dapat masuk surga,” (HR Muslim). (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati