Henggar menambahkan, dengan tanaman keras bersamaan dengan tanaman jagung diyakini bisa menahan air khususnya di wilayah dataran rendah Pegunungan Kendeng agar tidak terlalu cepat turun.
Akan tetapi, jika para masyarakat masih tidak ingin menanami tanaman keras, dirinya akan melakukan pendekatan secara khusus dan nantinya masyarakat akan lebih sadar pentingnya pemulihan kawasan Pegunungan Kendeng.
“Tapi ya pada sisi lain tanaman keras harus tetap ada terus. Karena hal ini lah yang akan membuat dan mampu menyerap air yang begitu tinggi. Tapi ya ini masih dalam kondisi bekerja, tapi kita selalu komunikasi. Nanti intinya tetap kita rangkul pelan-pelan, harus tetap mau lah,” tambah dia.
Sementara itu, program gerakan tanam seribu pohon tahun lalu dinilai belum begitu berdampak pada penyerapan air di Pegunungan Kendeng untuk mencegah bencana.
Meskipun begitu, harapan ke depannya masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengembalian fungsi hutan menjadi lahan perkebunan jagung di Pegunungan Kendeng.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
