Alih Fungsi Hutan Akibatkan Pegunungan Kendeng Gundul, Pj Bupati Pati Akui Sudah Lakukan Sosialisasi

Pati, Mitrapost.com - Alih fungsi hutan di Pegunungan Kendeng Kabupaten Pati menjadi sebuah lahan perkebunan jagung mengakibatkan penggundulan hingga banjir bandang yang menerjang. Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengakui bahwasannya piahknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuat Pegunungan Kendeng menjadi gundul. Menurutnya, alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan jagung sudah lama. Sehingga harus terus-menerus dilakukan pengupayaan agar tidak gundul maupun terjadi bencana di Kabupaten Pati ini. "Terkait itu, kita melihat alih fungsi sebenarnya sudah lama disana kan ya. Tentunya dengan apa yang ada, kita memang sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Walaupun kadang-kadang sudah lama ya, cuman kita tetap upaya terus," katanya. Selain itu, ia juga menawarkan bantuan kepada masyarakat berupa tanaman keras bagi yang membutuhkan dan menginginkannya agar bisa ditanam di pegunungan kendeng tersebut. Dimana tanaman keras ini bisa ditanam secara tumpang sari bersamaan dengan tanaman jagung. Henggar menambahkan, dengan tanaman keras bersamaan dengan tanaman jagung diyakini bisa menahan air khususnya di wilayah dataran rendah Pegunungan Kendeng agar tidak terlalu cepat turun. Akan tetapi, jika para masyarakat masih tidak ingin menanami tanaman keras, dirinya akan melakukan pendekatan secara khusus dan nantinya masyarakat akan lebih sadar pentingnya pemulihan kawasan Pegunungan Kendeng. "Tapi ya pada sisi lain tanaman keras harus tetap ada terus. Karena hal ini lah yang akan membuat dan mampu menyerap air yang begitu tinggi. Tapi ya ini masih dalam kondisi bekerja, tapi kita selalu komunikasi. Nanti intinya tetap kita rangkul pelan-pelan, harus tetap mau lah," tambah dia. Sementara itu, program gerakan tanam seribu pohon tahun lalu dinilai belum begitu berdampak pada penyerapan air di Pegunungan Kendeng untuk mencegah bencana. Meskipun begitu, harapan ke depannya masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengembalian fungsi hutan menjadi lahan perkebunan jagung di Pegunungan Kendeng. "Kita ada gerakan tanam seribu pohon. Tapi kalau baru satu tahun, itu pohon masih seberapa sih efektifitasnya dan lebih kecil. Dengan begitu, kita tentunya tetap berharap dari masyarakat saat ini menanam dipegunungan kendeng yang saat ini udah jadi kebun jagung," pungkas Henggar. (*)