Mitrapost.com – Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) mempersilakan para calon presiden untuk berkunjung ke ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari Juru Bicara Partai Demokrat (PD), Irwan. Ia menilai ajakan tersebut ditujukan untuk capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
“Saya melihat ajakan Kepala Otorita IKN kepada capres lain untuk kunjungi IKN adalah wake up call khusus buat capres Anies agar bangun dari mimpi tidurnya menolak IKN,” kata Irwan.
Irwan menyebut Anies seharusnya menerima tawaran itu. Sehingga mengetahui progres pembangunan IKN.
“Jadi memang sebaiknya Mas Anies menyambut ajakan itu dan bisa melihat langsung progres IKN di lapangan dibanding terus mengeluarkan beragam alasan keliru untuk menolak IKN. Contohnya saja, saya pikir pernyataan terakhir Mas Anies yang meminta pendapat dubes-dubes terkait kepindahan IKN itu bentuk logical falacy dan bagaimana terancamnya kedaulatan negara kita kalau dipimpin Mas Anies,” ucapnya.
“Bahkan sebuah UU IKN yang menjadi amanat konstitusi yang harus dijalankan malah harus menunggu pendapat bangsa-bangsa lain. Memangnya kita ini jajahan bangsa lain yang harus menunggu persetujuan pendapat mereka,” lanjut dia.
Ia juga mengatakan Capres Prabowo Subianto, sudah pernah berkunjung ke IKN
“Pak Prabowo sudah pernah ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau akses masuk menuju Ibu Kota Negara (IKN) Agustus 2021. Saat peninjauan Pak Prabowo mengatakan mendukung penuh pemindahan IKN. Karena, proses pemindahan sudah melalui studi dan pertimbangan matang. Dan itu dibuktikan dengan komitmen beliau memasukkan program kelanjutan IKN di visi misi yang didaftarkan di KPU,” beber dia.
Perlu diketahui sebelumnya, otorita IKN memberikan fasilitas jika terdapat beberapa pihak yang ingin berkunjung ke IKN.
“Jadi bagi semua pihak yang ingin ke saja kami akan fasilitasi sesuai dengan prosedur ya. Kenapa? Karena memang ini kan sekarang sedang giat-giatnya di lapangan. Jadi kendaraan-kendaraan berat itu luar biasa banyaknya di lapangan. Jadi kami concern terhadap aspek safety,” jelasnya.
Redaksi Mitrapost.com