Pati, Mitrapost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang bertempat tinggal didaerah rawan banjir perlu mewaspadai.
Hal tersebut dilakukan lantaran berkaca dari kejadian dan peristiwa terjadinya bencana di daerah Kabupaten Pati pada saat tahun 2022 lalu.
Peristiwa ini terbukti disaat bulan Oktober dan November diwilayah Sinomwidodo, Angkatan Lor, Angkatan Kidul, dan Sukolilo mengalami curah hujan yang sangat tinggi hingga mengakibatkan banjir bandang.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengaku sudah memprediksi dibulan Januari hingga Februari 2024 hujan akan sama rata diwilayah Kabupaten Pati.
Menurutnya, saat ini dibulan Desember diperkirakan curah hujan masih dalam kategori ringan atau sedang. Sehingga bencana banjir belum sama rata di wilayah Kabupaten Pati.
“Tapi ini kita harus tetap masih waspada, karena sebaran awan hujan itu belum merata. Maka kenapa kemaren daerah di Pati tanggal 5 Oktober dan di 27 November sudah ada banjir bandang, karna memang curah hujannya deras dititik itu. Jadi kita membuat ilustrasi, kita mandi di bawah shower. Dan itu curah hujan deras yang keluar hanya dititik itu aja. Dan itu yang perlu diwaspadai,” jelas dia.
Selain bencana banjir, tambah Martinus, masyarakat Kabupaten Pati tetap diimbau selalu siap kesiagaan bencana, baik banjir bandang, banjir genangan, hingga tanah longsor.
Pasalnya bencana ini tidak bisa dipungkiri, lantaran ketika puncak musim hujan di tahun 2024 mendatang setidaknya akan sama seperti ditahun 2022.
“Jadi wilayah Tambakromo, mulai Godo sampe dengan Angkatan Lor, Angkatan Kidul itu waspada, Tanjunganom Gabus, dan kalau wilayah Sukolilo itu jelas karena memang mulai dari Prawoto kebawah. Kemudian untuk wilayah longsor didaerah Gembong, Tlogowungu, Cluwak dan Gunungwungkal itu yang sangat bahaya longsor. di tahun 2022 kemaren kita punya pengalaman kejadian di Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul margorejo itu di bulan Juli,” terang Martinus. (*)