Pati, Mitrapost.com – Beberapa petani penghasil bawang merah di Kabupaten Pati terpantau sudah mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2023.
Petani bawang merah di Kabupaten Pati tersebut mulai dari Kecamatan Jaken, Jakenan, Batangan, Wedarijaksa, Sukolilo, hingga Pucakwangi.
Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati telah mengeklaim bahwasannya pada tahun 2023 kini, bawang merah tersedia di angka 409,19 persen dari jumlah kebutuan masyarakat sebesar 27.574,5 ton.
Melalui Kepala Dispertan Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan, jika dibandingkan dengan jumlah kebutuhan yang hanya 6.714,38 ton. Jumlah tersebut sudah dinyatakan surplus, yakni sebesar 20.760,12 ton atau berkisar 309,18 persen.
“Kalau komoditas seperti bawang merah, dari produksi kami selama satu tahun ini itu sekitar ada 27.474,5 ton bawang merah. Sedangkan kebutuhan kita sekitar 7 ribu sampai 10 ribu ya, kebutuhannya,” jelasnya.
Dengan keadaan seperti ini, pihaknya merasa bersyukur lantaran stok dan kebutuhan komoditas bawang merah selama ini selalu cukup hingga berlebih. Bahkan, petani di Pati bisa menyuplai kebutuhan lain di berbagai daerah luar kota.
Terlebih juga selalu memastikan agar lahan bawang merah bisa terus panen, meskipun Kabupaten Pati mengalami musim kemarau maupun penghujan.
“Makannya, kalau komoditas yang lain naik harga, turun harga, bawang merah di Pati tetap surplus. Kita juga banyak lahan untuk ditanami bawang merah. Kita sampai akhir Desember juga bisa panen terus. Kita juga suplay di luar Pati, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, dan daerah lain juga,” tambah Niken.
Sementara itu, Ari yang merupakan salah satu petani bawang merah asal Desa Tlanakan, Kecamatan Jaken menuturkan, ketika musim panen tiba, bisa dipastikan stok bawang merah melimpah.
Meskipun demikian, jika bebarengan dengan panen di berbagai daerah lain, bawang merah akan ikut turun harga.
“Ya, emang aman. Jadi emang kalau panen raya kita aman, bawang merah banyak. Tapi kalau panen kita bareng daerah lain, sangat disayangkan. Karena apa, bawang merah kita ikut turun,” ucap Aris kepada awak media. (*)