Mitrapost.com – Prabowo Subianto, calon presiden (Capres) nomor urut 2 mengungkapkan kekecewaannya sebab isu pertahanan digunakan menjadi alat serang.
Dalam hal ini, Meutya Hafid selaku Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengatakan ketidaketisan isu pembahasan sebab debat disaksikan oleh perwakilan dunia.
“Kemudian ini dijadikan alat untuk menyerang, ini yang tadi beliau sampaikan tidak etis dan tidak elok debat ini disaksikan oleh para duta besar, debat ini disaksikan oleh perwakilan dunia,” ujar Meutya dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Meutya menyebut masalah pertahanan sangat strategis sekali bagi negara, jadi dianggap bukan isu kecil lagi.
“Isu ini bukan sebuah isu yang kecil, ini sangat strategis, seharusnya negara menjadi satu urusan pertahanan dan luar negeri,” kata Meutya.
Prabowo juga disebut tidak nyaman terlebih isis debat isinya menentang pertahanan Indonesia.
“Makanya beliau menyampaikan bahwa beliau agak kurang nyaman dengan hasil dari debat hari ini yang isinya justru seolah mempertentangkan pertahanan di dalam negeri,” kata dia.