Mitrapost.com – Terdapat sejumlah golongan yang amal salatnya ditolak. Orang-orang ini disebut hanya menggugurkan kewajiban saja, namun manfaat pahalanya tidak diterima. Salat sendiri merupakan ibadah wajib bagi umat muslim. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk salat 5 waktu setelah Nabi SAW melakukan Isra’ Mi’raj.
Salat merupakan ibadah yang dapat mencegah umat muslim dari perbuatan keji dan kemungkaran. Ibadah semestinya didirikan dengan ikhlas dan hanya mengharap ridho Allah SWT. Dalam Al-Qur’an surat Al-Bayyinah ayat 5 dijelaskan bahwa niat yang ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya amal ibadah, termasuk salat.
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
Wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
Selain itu, salat menjadi amalan yang pertama dihisab di akhirat kelak. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya,” (HR Tirmidzi).
Berdasarkan hadits yang lain, Rasulullah SAW juga menyebut kan 10 orang yang ibadah salatnya tidak diterima, meliputi;
Orang yang sholat sendirian tanpa membaca surat Al Fatihah
Orang yang tidak mengeluarkan zakat
Orang yang mengimami sholat suatu kaum, sementara kaum itu benci
Budak yang melarikan diri dari tuannya
Peminum arak, khamr, atau minuman yang memabukkan
Istri yang bermalam, sementara suaminya tidak ridha kepadanya
Wanita merdeka yang sholat tanpa memakai kerudung
Pemakan riba
Pemimpin yang zalim
Orang yang biasa melakukan sholat, namun sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari kekejian dan kemungkaran.
Riwayat lainnya, Rasulullah juga pernah bersabda terkait tiga kelompok yang tidak diterima sholatnya, “Terdapat tiga kelompok yang sholatnya tidak terangkat meskipun hanya sejengkal dari atas kepalanya (tidak diterima oleh Allah SWT). Ketiga golongan tersebut pertama, orang yang mengimami sebuah kamu akan tetapi kaum itu membencinya. Kedua, istri yang tidur sementara suaminya sedang marah kepadanya. Ketiga, dua saudara yang saling mendiamkan (memutuskan hubungan),” (HR Ibnu Majah). (*)
Redaksi Mitrapost.com



