Pati, Mitrapost.com – Merespon adanya penurunan kuota pupuk bersubsidi bagi wilayah Kabupaten Pati pada tahun 2024, menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Melalui Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum menyarankan agar petani dapat menggunakan pupuk alternatif lain. Yang salah satunya yakni pupuk biosaka.
Diketahui pada tahun ini, penurunan jumlah kuota pupuk bersubsidi capai sebanyak 48 persen dibanding tahun 2023 lalu.
“Jadi memang perlu ada solusi lain, salah satunya biosaka. Daerah seperti Gabus dan Winong misalnya, ini sudah mulai menggunakan pupuk ini,” ungkapnya.
Sementara itu, pupuk biosaka sendiri merupakan salah satu jenis pupuk organik yang cukup mudah dalam proses pembuatan. Para petani hanya perlu menggunakan bahan utama sejenis rumput-rumputan.
“Karena pupuk biosaka ini para petani bisa lebih mudah membuatnya, bahannya ada di sekitaran kita. Jadi ini nanti akan dievaluasi seperti dampaknya,” tambahnya.
Sementara itu, alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2024 direncanakan berjumlah 21,46 ribu ton. Dimana angka tersebut dipastikan akan menurun sebesar 48 persen dari tahun 2023.
Sedangkan pada tahun lalu, alokasi pupuk bersubsidi yang diperuntukkan bagi petani Kabupaten Pati yakni sebesar 42,62 ribu ton pupuk urea. (Asy)

																						




